Manfaat dan Khasiat Biji Kopi Robusta bagi Kesehatan Tubuh


Kopi Robusta memang dikenal sebagai salah satu jenis kopi yang memiliki rasa yang lebih pahit dibandingkan dengan kopi Arabica. Namun, tahukah kamu bahwa biji kopi Robusta juga memiliki manfaat dan khasiat yang baik untuk kesehatan tubuh?

Manfaat dan khasiat biji kopi Robusta bagi kesehatan tubuh memang tidak boleh dianggap remeh. Salah satu manfaatnya adalah sebagai sumber antioksidan yang dapat melawan radikal bebas dalam tubuh. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Dr. Catherine Kwik-Uribe, seorang ahli ilmu pangan dari Mars Botanical, biji kopi Robusta mengandung senyawa antioksidan yang lebih tinggi dibandingkan dengan biji kopi Arabica.

Selain itu, biji kopi Robusta juga mengandung kafein yang dapat meningkatkan energi dan membantu meningkatkan konsentrasi. Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Dr. Astrid Nehlig, seorang ahli saraf dari Universitas Louis Pasteur, Strasbourg, Perancis, menunjukkan bahwa kafein dapat meningkatkan kinerja kognitif dan meningkatkan daya ingat.

Tak hanya itu, biji kopi Robusta juga memiliki manfaat untuk melindungi tubuh dari penyakit Parkinson. Menurut Dr. Peter R. Martin, seorang profesor dari Vanderbilt University School of Medicine, kafein yang terkandung dalam biji kopi dapat membantu melindungi sel-sel saraf dalam otak yang mengalami kerusakan akibat penyakit Parkinson.

Dengan begitu, tidak ada salahnya untuk menikmati secangkir kopi Robusta setiap hari. Namun, tetap ingat untuk tidak mengonsumsi kopi secara berlebihan. Sebagai penutup, biji kopi Robusta memang memiliki manfaat dan khasiat yang baik untuk kesehatan tubuh. Jadi, jangan ragu untuk menikmati secangkir kopi Robusta setiap hari!

Sumber:

1. Kwik-Uribe, C. (2006). “The Anti-Inflammatory and Antioxidant Effects of Cacao and Chocolate”. Cacao and Chocolate: Medicinal and Scientific Advances.

2. Nehlig, A. (2010). “Is Caffeine a Cognitive Enhancer?”. Journal of Alzheimer’s Disease.

3. Martin, P. R. (2019). “Caffeine and Parkinson’s Disease: The Bottom Line”. Vanderbilt University Medical Center.